Powered By Blogger

Jumat, 10 Mei 2013

Perbedaan Novel Indonesia atau Terjemahan dengan Hikayat

Novel
             Secara bahasa, kata novel berasal dari  bahasa Itali novella yang berarti kabar atau berita. Novel merupakan salah satu karya sastra baru (modern) berbentuk prosa. Novel biasanya mengisahkan penggalan kehidupan seorang atau beberapa orang tokoh dengan beragam konflik yang dihadapinya sehingga menimbulkan perubahan nasib. Novel termasuk karya fiksi, yakni berdasarkan imajinasi (khayalan). Beberapa novel diangkat dari kisah nyata, namun tetap dalam penulisannya harus bersifat fiktif.



Ciri-ciri Novel
  1. Novel merupakan kesusastraan baru
  2. Menceritakan satu segi kehidupan pelaku
  3. Lebih pendek dari pada roman
  4. Ceritanya mudah dipahami
  5. Menceritakan kehidupan masyarakat
  6. Dihiasi ilustrasi kehidupan yang realistis 
           Sebenarnya, novel hampir dapat disamakan dengan roman. Namun, sebagian ahli sastra membedakan keduanya, dengan alasan isi roman lebih panjang daripada novel. Jika novel hanya bercerita sepenggal hidup tokohnya, maka roman biasanya menceritakan kehidupan tokohnya, mulai dari lahir hingga meninggal. Selain itu, ada bentuk novel yang isinya lebih singkat namun lebih panjang dari cerpen. Novel tersebut biasanya disebut novelet atau novel mini.

Berdasarkan ceritanya, para ahli sastra membedakan jenis-jenis novel sebagai berikut:
  1. Novel percintaan, yaitu novel yang menceritakan kisah cinta antara sepasang atau lebih tokoh di dalamnya. Konflik yang dibangun biasanya seputar cinta segitiga, kasih tak sampai, hingga pengorbanan atas nama cinta.
  2. Novel petualangan, yaitu novel yang menceritakan petualangan tokoh ke suatu tempat yang menarik.
  3. Novel fantasi, yaitu novel yang mengutamakan unsur fantasi atau khayalan. Novel fantasi biasanya menceritakan tokoh yang tidak biasa (tidak realistis) dan lain dari manusia pada umumnya, misalnya memiliki indera keenam, mempunyai kekuatan sihir, atau berlatar sebuah kerajaan di atas langit.
  4. Novel psikologi, yaitu novel yang menggambarkan kegelisahan jiwa tokohnya. Novel ini berfokus pada konflik batin yang dialami para tokohnya.
  5. Novel detektif, yaitu novel yang menceritakan misteri di balik suatu kasus. Novel ini biasanya menggiring pembaca untuk ikut berpikir mengenai masalah yang akan dipecahkan di dalamnya.
  6. Novel bertendensi, yaitu novel yang ditulis dengan tujuan mengungkapkan keganjilan atau fenomena yang terjadi di dalam masyarakat. Novel ini bisa menjadi kritik sosial bagi keadaan sosial yang terjadi pada saat novel itu dibuat.
  7. Novel sejarah, yaitu novel yang ceritanya berdasarkan fakta sejarah, seperti novel yang mengisahkan Cut Nyak Dien, dan tokoh atau pahlawan lainnya. Meskipun demikian, penulisan novel ini tetap bergaya fiksi.
  8. Novel anak, yaitu novel yang dapat dijadikan bacaan bagi anak-anak, baik ditulis orang dewasa atau anak-anak itu sendiri. Ciri khas novel anak adalah harus mengandung unsur pendidikan dan moral sehingga menjadi pelajaran bagi anak-anak sebagai pembacanya.
Contoh : 
  • Novel terjemahan barat termasuk dalam karya sastra pada Angkatan Pujangga Lama.
  • Novel-novel pada angkatan Pujangga Lama : Robinson Crusoe, Mengelilingi Bumi dalam 80 hari, Graaf de Monte Cristo, Kapten Flamberger, Rocambole; 
  • Novel  Angkatan Balai Pustaka. Contoh : Azab dan Sengsara(1920), Siti Nurbaya(1922); Novel  Angkatan 1945. Contoh : Kerikil Tajam (1949), Deru Campur Debu (1949).


Hikayat
               Hikayat adalah prosa Malayu lama yang mengisahkan raja-raja terdahulu atau tokoh-tokoh yang hidup di suatu kerajaan, undang-undang, sejarah, biografi, atau kumpulan semuanya. Biasanya tokoh yang digambarkan memiliki kesaktian dan kekuatan gaib. Hikayat biasanya merupakan cerita yang disampaikan untuk menghibur (pelipur lara) dan memiliki banyak pesan moral di dalamnya.

Ciri-ciri Hikayat
  1. Isi cerita berkisar pada tokoh-tokoh raja dan keluarganya (istana sentris)
  2. Pengarang hikayat anonim
  3. Hikayat merupakan kesusastraan lama
  4. Menggunakan bahasa klise
  5. Dihiasi dongengaa yang serba indah dan fantastis, atau kadang tidak masuk akal.
           Berdasarkan ceritanya, hikayat di dalam kesusastraan Indonesia dibagi atas empat jenis, yaitu hikayat Melayu asli, seperti Hikayat Negeri Johor; hikayat Jawa, seperti Hikayat Panji Sumirang; hikayat India, seperti Hikayat Ramayana dan Mahabarata; dan hikayat Arab, seperti Amir Hamzah.
         Seperti karya sastra lama lainnya, penyebaran hikayat pada mulanya hanya bersifat lisan, yaitu dari mulut ke mulut. Baru di zaman modern seperti saat ini, hikayat dapat ditulis kembali dalam bentuk tulisan. Di dalam khazanah kesusastraan Indonesia,  hikayat-hikayat yang terkenal adalah di antaranya sebagai berikut:



  • Hikayat Aceh
  • Hikayat Abdullah
  • Hikayat Abu Nawas
  • Hikayat Abu Samah
  • Hikayat Amir Hamzah
  • Hikayat Banjar
  • Hikayat Bakhtiar
  • Hikayat Bayan Budiman
  • Hikayat Muda Cik Leman
  • Hikayat Hang Tuah
  • Hikayat Iblis
  • Hikayat Indraputra
  • Hikayat Iskandar Zulkarnain
  • Hikayat Isma Yatim
  • Hikayat Jaya Lengkara
  • Hikayat Kalila dan Daminah
  • Hikayat Kerajaan Sikka
  • Hikayat Malim Dewa
  • Hikayat Musang Berjanggut
  • Hikayat Merong Mahawangsa
  • Hikayat Muhammad Hanafiah
  • Hikayat Nakhoda Asik
  • Hikayat Nakhoda Muda
  • Hikayat Negeri Riau
  • Hikayat Negeri Johor
  • Hikayat Pahang
  • Hikayat Panca Tanderan
  • Hikayat Pandawa Jaya
  • Hikayat Panji Kuda Semirang
  • Hikayat Patani
  • Hikayat Pelanduk Jenaka
  • Hikayat Purasara
  • Hikayat Putera Jaya Pati
  • Hikayat Raja Akil
  • Hikayat Raja Budiman
  • Hikayat Raja Jumjumah
  • Hikayat Raja Muda
  • Hikayat Raja-raja Pasai
  • Hikayat Samaun
  • Hikayat Sang Boma
  • Hikayat Sang Bima
  • Hikayat Seri Rama



  • Persamaan Novel dengan Hikayat
    1. Keduanya merupakan sastra yang berupa prosa yang panjang dan merupakan karangan bebas yang berupa cerita
    2. Terdapat unsur intrinsik dan ektrisik
    3. Dijadikan sebagai hiburan atau pelipurlara
    4. Keduanya merupakan karya yang berupa rekaan atau fiktif

    Perbedaan Novel dan Hikayat
    1. Novel merupakan bentuk kesusastraaan baru (produk baru), sedangkan hikayat merupakan kesusastraan lama (produk masa lampau)
    2. Novel lebih pendek daripada roman, sedangkan hikayat sama dengan roman
    3. Novel menceritakan kehidupan masyarakat biasa, sedangkan hikayat menceritakan kehidupan raja-raja dan dewa-dewa.
    4. Novel dihiasi ilustrasi kehidupan yang realistis, sedangkan hikayat dihiasi dongengaa yang serba indah dan fantastis, atau kadang tidak masuk akal. 
    5. Novel lebih mudah dipahami daripada hikayat

    0 komentar:

    Posting Komentar